Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trenggalek Kembangkan Kebun Raya Bambu, Dukung Upaya Net Zero Karbon dan Raih Dukungan Luas

Penanaman Perdana; Bibit Bambu Petung Kultur Jaringan, Dillem Wilis, Sambirobyong, Bendungan Trenggalek. Lokasi : Kebun Raya Bambu Trenggalek.

Trenggalek, 4 Juli 2024 - Pemerintah Daerah Trenggalek bersama Universitas Negeri Malang (UM) memperkuat komitmennya dalam penanganan perubahan iklim dan penjagaan terhadap ekosistem darat melalui kegiatan kerjasama Arboretum Bamboo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (4/7) ini merupakan pencanangan penanaman bambu di Kebun Raya Bambu Trenggalek (Trenggalek Bamboo Botanical Garden).

Arboretum pada umumnya adalah kebun raya yang berisi koleksi pohon dan tanaman lain, mirip dengan kebun botani.  Namun, koleksi di arboretum lebih fokus pada pohon-pohon yang sudah dewasa dan memiliki nilai penting dari segi ilmu pengetahuan, konservasi, atau keindahan.

Dengan kata lain, "Arboretum Bamboo"  menekankan koleksi berbagai jenis bambu, bisa jadi untuk tujuan penelitian, konservasi bambu langka, atau sebagai tempat wisata edukasi tentang bambu.

Kerjasama ini dilakukan oleh Pemkab Trenggalek dengan UM melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bersama dengan, dinas terkait, dan organisasi lingkungan NGO Bengkel Hijau Indonesia.

Pencanangan Penanaman Bambu

Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, memberikan sambutan dan pesan terkait dengan kegiatan penanaman bambu ini. Ia menyampaikan bahwa UM menjadi stakeholder penting dalam pengembangan Kebun Raya Bambu Trenggalek. "UM menjadi stakeholder untuk bisa memiliki Kebun Raya Bambu. Kebun Raya Bambu ini nanti semacam laboratorium hidup yang berfokus pada bagaimana ekonomi dan ekologi itu bisa berjalan beriringan," ujar Bupati Trenggalek yang kerap disapa Cak Ipin ini.

Pencanangan penanaman bambu diawali dengan penyerahan bibit secara simbolis kepada Bupati Trenggalek dan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon bambu secara serentak. Kegiatan ini juga diperkuat dengan oleh KKN mahasiswa UM kelompok Dilem Wilis yang terdiri dari 16 mahasiswa.

Kali ini, Bibit Bambu yang ditanam adalah Bibit bambu jenis Bambu Betung atau Bambu Petung (Dendrocalamus Asper) dan menggunakan teknik pembibitan KULTUR JARINGAN.

Pembangunan Kebun Raya Bambu di Trenggalek Banjir Dukungan Akademisi dan Praktisi 


Potensi Bambu untuk Ketahanan Pangan dan Ekosistem

Dalam kerjasama ini, UM akan melakukan pengkajian baik secara riset, eksakta maupun humaniora serta pengembangan teknologi. Hal ini karena kawasan Trenggalek Bamboo Botanical Garden memiliki banyak potensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan. "Di UM kan banyak fakultas, kami sangat senang bisa berkontribusi kepada Kabupaten Trenggalek terkait konservasi bambu dan tujuannya sendiri sama seperti Pak Bupati yaitu keberlanjutan," ujar Eli Hendrik Sanjaya, S.Si, M.Si, Ph.D perwakilan dari LPPM UM.

Perwakilan Bengkel Hijau Indonesia, Alwi Pucang, menyampaikan bahwa bambu sendiri memiliki potensi yang besar. Seluruh komponen pada bambu sendiri dapat dimanfaatkan, baik untuk ketahanan pangan dan juga perbaikan ekosistem serta lingkungan.

Penanaman Bambu Secara Berkala

Pemerintah Trenggalek dengan seluruh mitra, akan melakukan penanaman bambu secara berkala dengan target 30-40 ha pada tahun pertama. Dalam target pertama akan dipantau perkembangannya dalam tiga tahun kedepan sebagai masa panen pertama. Dari penanaman ini menjadi prototype yang pasti sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan sumberdaya untuk pemberdayaan alam maupun manusia secara berkelanjutan.


Kesimpulan

Penanaman bambu di Kebun Raya Bambu Trenggalek merupakan upaya UM dan mitra dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan. Bambu memiliki potensi besar untuk ketahanan pangan, perbaikan ekosistem, dan lingkungan. Penanaman bambu secara berkala diharapkan dapat menjadi prototype yang pasti sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan sumberdaya untuk pemberdayaan alam maupun manusia secara berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Trenggalek Kembangkan Kebun Raya Bambu, Dukung Upaya Net Zero Karbon dan Raih Dukungan Luas"