Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pakar IPB University Bogor Berhasil Kembangkan Bambu Rekayasa, Ini Kelebihan dan Kekuatannya

Prof Naresworo Nugroho, seorang pakar bambu di IPB University, berhasil mengembangkan teknologi rekayasa bambu.

Prof Naresworo Nugroho, seorang pakar bambu di IPB University, mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi, bambu telah berkembang menjadi bahan alternatif yang sangat berguna untuk konstruksi.

Prof Naresworo telah banyak mengembangkan teknologi rekayasa produk bambu (produk bambu yang direkayasa). Ini adalah inovasi yang dapat menawarkan alternatif bahan bangunan modern yang kuat dan ramah lingkungan.

Ia telah mengembangkan teknik rekayasa bambu, termasuk mengembangkan cara untuk memproses bahan komposit dari bambu.

Ia juga telah mengkaji sifat struktur dari papan bambu Zephyr (BZB), papan bambu tanpa binder (BBB), dan papan bambu penyokong (BRB).

Dalam konferensi pers pra-orasi ilmiah yang diadakan secara online pada 5 Juni 2024, Guru Besar IPB University itu menyatakan, produk rekayasa tersebut memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan produk panel komersial seperti papan partikel, kayu lapis, dan papan rantai yang diorientasikan (OSB).

"Namun, produk bambu laminasi, juga dikenal sebagai Bambu Laminasi Kayu (LBL), yang dibuat dengan menyusun lamina zephyr secara vertikal, memiliki kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi daripada balok kayu solid," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dengan menambahkan lapisan bambu sebagai penguat (reinforcing material), produk Bamboo Reinforced Composite Beam (BRCB) menunjukkan peningkatan kekakuan sebesar 2,9 kali dan kekuatan 2,3 kali lebih besar daripada tanpa lapisan.

Menurut Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University ini, lamina bambu dengan tebal 4-5 mm, selain dalam bentuk balok lurus, memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk balok melengkung (arch beam) dengan kualitas yang sebanding dengan kualitasnya melalui proses kempa dingin pada radius tertentu.

Menurutnya, penyusunan penampang yang alami melengkung juga dapat digunakan untuk menghasilkan balok laminasi yang efisien dan unggul.

Perlakuan pemadatan (densification) juga dapat menghasilkan produk balok laminasi bermutu yang lebih seragam.


Sementara itu, Bamboo Sandwich Panel (BSP) adalah panel komposit yang terdiri dari lapisan tipis kayu lapis atau anyaman bambu berkekuatan tinggi di sebelah luar dan di sebelah dalam.

Lapisan inti, atau core, terletak di bagian tengah yang lebih tebal, yang terbuat dari potongan bambu yang disusun secara vertikal.

“Produk BSP ini memiliki kemampuan dan keterandalan terhadap beban lateral. BSP dapat digunakan sebagai komponen rumah pra-pabrikasi yang tahan gempa dan bersahabat dengan lingkungan,” katanya.

Selain itu, produk Cross Laminated Bamboo (CLB) berkualitas tinggi dibuat dengan mempertimbangkan pengaruh kombinasi ketebalan dan orientasi sudut lamina bambu.

"Bambu memiliki potensi besar untuk menjadi material konstruksi unggul karena banyaknya kemajuan teknologi dan inovasi untuk produk bambu. Karena itu, bambu sudah saatnya dipromosikan sebagai salah satu material unggul karena memiliki beberapa keistimewaan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sebagai bahan konstruksi hijau," katanya.

Namun, untuk menjadi tuan rumah bambu di negeri sendiri, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi.

Rantai nilai produk bambu masih lemah, dan masalah ini adalah salah satu contohnya. Selain itu, program dan kebijakan hulu-hilir pengembangan bambu belum terintegrasi.

Dia menyimpulkan, upaya dan sinergi bersama para pihak dalam penelitian, pengembangan teknologi, regulasi, dan peningkatan keterampilan sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan buluh dan produk bambu rekayasa.

"Selain itu, sosialisasi dan promosi pemanfaatan bambu sebagai material konstruksi perlu terus ditingkatkan," tandasnya. (***)


Repost Sumber : 

https://radarbogor.jawapos.com/pendidikan/2474747662/pakar-ipb-university-bogor-berhasil-kembangkan-bambu-rekayasa-ini-kelebihan-dan-kekuatannya 

Pakar IPB University Bogor Berhasil Kembangkan Bambu Rekayasa, Ini Kelebihan dan Kekuatannya | Yosep Awaludin | - Selasa, 11 Juni 2024 | 11:42 WIB


Posting Komentar untuk " Pakar IPB University Bogor Berhasil Kembangkan Bambu Rekayasa, Ini Kelebihan dan Kekuatannya "